REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Persiba Balikpapan memecat Jaya Hartono dari jabatannya sebagai pelatih kepala menyusul kekalahan 0-1 Persiba atas Mitra Kukar dalam pertandingan kandang pada Rabu (28/5).
"Ini keputusan dari rapat pengurus Kamis (29/5) malam. Jaya Hartono kami anggap gagal memenuhi target papan tengah," kata Faisal Husin, manajer Persiba, di Balikpapan, Jumat (30/5).
Saat ini posisi Persiba berada di papan bawah, pada urutan ke-9 dari 12 tim wilayah Timur Liga Super Indonesia. Kekalahan Persiba dari Mitra membuat posisi itu semakin rentan jatuh ke batas degradasi. Padahal, sebut Faisal, dengan kualitas skuad Persiba sekarang sebenarnya diyakini mampu berada di papan tengah.
Faisal menambahkan, serangkaian hasil buruk yang menimpa Persiba, dan terakhir dikandaskan Mitra Kukar 0-1 di kandang pada Rabu, tak bisa ditoleransi lagi. "Pengurus mesti ambil keputusan, meski masih ada sisa tujuh laga. Terhadap ini, Jaya tidak protes. Dia menerima. Pengurus pun memenuhi hak-haknya karena kontrak Jaya berlaku sampai akhir musim nanti," katanya.
Sebagai pelatih sementara ditunjuk Liestiadi, yang sebelumnya adalah asisten pelatih Jaya Hartono. Liestiadi akan menggantikan Jaya Hartono hingga kompetisi selesai. "Dia punya sertifikasi pelatih. Mudah-mudahan dia bisa membawa Persiba pada klasemen tengah pada akhir kompetisi," kata Faisal.
Selain itu, pengurus juga membenahi tim. lini depan yang dianggap titik lemah utama tim musim ini segera mendapat perhatian serius. Persiba bahkan sudah mendatangkan N'diaye Pape Latyr, penyerang asal Senegal yang pernah bermain untuk di PSPS Pekanbaru, Persegres, dan Persidafon.