REPUBLIKA.CO.ID, IRAN -- Seorang wanita Inggris dilaporkan akan dijatuhi hukuman penjara 20 tahun oleh pengadilan Iran untuk postingan komentarnya di Facebook yang diduga mengkritik kepemimpinan negara tersebut. Adalah Roya Nobakht dari Stockport Manchester yang telah ditangkap sejak Oktober tahun lalu saat ia mengunjungi kota Shiraz.
Dia dituduh mengumpulkan massa yang mengancam risiko keamanan nasional serta menghina Islam dengan mengkritik mantan pemimpin tertinggi Iran Ayatullah Khomeini di situs media sosial facebook. Dia juga diduga telah menggambarkan pemerintah sebagai 'terlalu Islam'.
Wanita yang tercatat sebagai mahasiswa Stockport College tersebut memang memiliki kewarganegaraan ganda yakni Inggris - Iran dan telah hidup dengan suaminya selama lebih dari enam tahun.
Sebuah sumber yang dekat dengan keluarga mengatakan petugas kepolisian memaksa Nobakht mengakui bahwa ia telah mengatakan sesuatu terhadap republik Iran.
Padahal menurut sumber tersebut, Nobakht beserta delapan orang lain yang ditangkap hanya mengunjungi teman dan keluarga saja.
''Dia telah disiksa dan kondisi di penjara mengerikan. Dia berada di bawah banyak tekanan,'' ujar sebuah sumber seperti dilansir Mirror, Jumat (30/5).