REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan pengarahan kepada perwira tinggi TNI dan Polri. Acara tersebut digelar di Kementerian Pertahanan pada Senin (2/6).
Presiden sBY menegaskan sengaja mengumpulkan para perwira tinggi TNI dan Polri untuk memastikan pilpres mendatang bisa diamankan oleh jajaran TNI dan Polri.
"Apel perwira tinggi TNI/Polri ini adalah inisiatif saya. Acara ini saya pandang perlu dan penting," katanya.
Yang paling penting dari pertemuan itu tak lain untuk memastikan agar TNI/Polri bertindak tepat ketika pilpres di depan mata. Apalagi TNI/Polri sudah 16 tahun terakhir berusaha direformasi oleh pemerintah. Artinya, ia tetap menginginkan agar TNI/Polri tetap netral dalam dunia politik.
"Agar TNI/Polri bersikap dan bertindak tepat dalam pilpres. Tepat sesuai dengan amanah konstitusi dan UU yang berlaku juga tepat sesuai dengan amanah reformasi TNI/Polri yang kita mulai sejak 1998 lalu," katanya.
Presiden didampingi Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menhan Purnomo Yusgiantoro, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, dan Kapolri Jenderal Polisi Sutarman.