REPUBLIKA.CO.ID, Palamerah -- Puluhan orang masih terlihat berdesakan di depan loket khusus yang dibuat untuk pengajuan dan perpanjangan Kartu Jakarta Pintar (KJP) di Kantor kelurahan Palmerah, Jakarta Barat.

"Saya sudah menunggu dari jam 08.00 wib. Sampai jam sekarang belum kelar juga," kata Muhammad Ridwan salah satu wali murid peserta KJP.

Ridwan mengeluhkan kualitas pelayanan pihak kelurahan yang terkesan lambat. "Saya hanya perpanjang lho. Bukan mengajukan baru. Kan kalau perpanjang harusnya datanya sudah ada, tinggal diperpanjang saja. Tapi ini lama sekali," tambahnya.

Mohamad, seorang wali murid lainnya juga mengeluhkan proses pengurusan KJP yang memakan waktu dan terkesan serba mendadak. "Pihak sekolah mengumumkan baru hari Jumat siang. Senin (2/6) siang ini sudah deadline itu kan tidak masuk akal. Kalau saya sih, malah mengapresiasi pihak kelurahan yang rela buka kantor kemarin Sabtu-Ahad. Pihak sekolah saja yang dadakan menyuruh kami perpanjang KJP," ujar Mohamad.

Kisruh pengurusan KJP ini sudah berlangsung semenjak Jumat (30/5) siang. Seorang petugas kelurahan mengaku dirinya terkejut ketika sepulang ibadah Jumat, kantor kelurahan sudah ramai. "Pulang Jumatan kantor sudah kayak pasar. Kaget saya," jelasnya.

Menanggapi hal ini, pihak kelurahan diwakili Sekretaris Kelurahan Palmerah Anna Amalia mengungkapkan bahwa pihaknya telah berupaya semaksimal mungkin untuk melayani semua masyarakat yang mengurus KJP. "Kami sudah maksimal. Semua bekerja. Hanya saja tenaga kami kan terbatas. Masyarakat juga maunya cepat. Begini jadinya," kata Anna. Dirinya juga berharap agar masyarakat yang mengurus KJP lebih bersabar.

Ikuti Whatsapp Channel Republika