Selasa 03 Jun 2014 13:09 WIB

SBY: Pertarungan Pilpres di Media Sosial Luar Biasa

Sosial Media
Foto: VOA
Sosial Media

REPUBLIKA.CO.ID, SENTUL -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengikuti perkembangan jelang pilpres 2014. Tak terkecuali perkembangan di media sosial. Sebagai tokoh yang aktif di Twitter, Facebook, dan Youtube, ia melihat peperangan di dunia maya dari masing-masing pendukung capres.

"Perang di sosial media. Luar biasa. Saya kadang-kadang juga senang rakyat kita peduli pada politik. Tapi prihatin karna bahasa, kata-kata, dan ungkapannya melebihi kepatutan," katanya.

Menurutnya, para capres punya tanggung jawab pula untuk ikut mendidik dan mencerdaskan masyarakat Indonesia dalam pesta demokrasi saat ini. Apalagi pilpres tahun ini sedikit istimewa karena tidak ada babak penyisihan dan hanya melibatkan dua kandidat.

Ia mengibaratkan pilpres kali ini seperti pertandingan olah raga dan langsung babak final. Berbeda dengan tahun 2004 yang melibatkan 5 kandidat dan ada putaran kedua ataupun pilpres 2009 yang melibatkan 3 kandidat.

Dengan hanya dua kandidat, maka ada kekhawatiran ekses dan benturan fisik bisa timbul karena persaingan yang keras. Presiden pun meminta agar ketertiban kampanye pemilu diperhatikan.

"Jaga kedamaian dan ketertiban kampanye pemilu. Mari cegah penyataan, aksi provokatif, dan agitatif baik capres, cawapres, dan tim sukses bisa menyulut emosi. Banyak cara kampanye tanpa harus menimbulkan ekses dan benturan fisik yang tidak perlu," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement