Selasa 03 Jun 2014 21:22 WIB

Kogaslagab Tenggelamkan Kapal Perang Musuh

Rep: Aditya Pradana Putra/ Red: Fernan Rahadi
 Dua Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) melintasi perairan Selat Madura, Jawa Timur, Selasa (3/6), untuk bersiap mengikuti latihan operasi laut gabungan dalam latihan gabungan TNI. (Republika/Aditya Pradana Putra)
Dua Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) melintasi perairan Selat Madura, Jawa Timur, Selasa (3/6), untuk bersiap mengikuti latihan operasi laut gabungan dalam latihan gabungan TNI. (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Komando Tugas Laut Gabungan (Kogaslagab) Latihan Gabungan Tentara Nasional Indonesia (TNI) 2014 menenggelamkan kapal perang musuh di Samudera Hindia.

    

 "Itu menjadi skenario latihan gabungan pada Selasa ini," kata Kepala Dinas Penerangan Armada RI Kawasan Timur (Kadispenarmatim) Letkol Laut (KH) Abdul Kadir di Surabaya, Selasa (3/6).

Dia mengatakan, 23 kapal perang Republik Indonesia (KRI) akan tergabung ke dalam formasi Kogaslagab. "Mereka akan menembakkan berbagai senjata, mulai dari peluru kendali anti kapal permukaan, roket anti serangan udara, meriam artileri, meriam Penangkis Serangan Udara (PSU) bom laut, roket multilaras anti kapal selam, anti submarine roket, dan bom laut," kata Abdul.

Sebagai sasaran tembak senjata artileri, kata dia, disimulasikan sebuah "Killer Tomato" yang terapung di laut. "Dalam aksi pertempuran laut ini juga dilaksanakan pertahanan udara serta serangan udara langsung (SUL) oleh pesawat Sukhoi dan F16 TNI AU," kata Kadispenarmatim.

Latihan operasi laut gabungan tersebut, kata dia, untuk mengantisipasi dan merespon perubahan lingkungan yang sangat cepat khususnya di kawasan untuk penangkalan dan penindakan terhadap invasi dari luar.

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dan Panglima TNI Jenderal Moeldoko akan menyaksikan secara langsung latihan operasi laut gabungan yang direncanakan berlangsung pada Selasa siang.

[removed][removed]

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement