REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Manajemen PT Indonesia Ferry (Persero) Cabang Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menyiapkan enam unit armada kapal angkutan laut untuk penumpang menjelang puasa atau mudik lebaran 1435 Hijriah.
"Enam unit armada angkutan laut itu antara lain KMP Ile Api, KMP Rokatenda, KMP Pulau Sabu, KMP Ile Mandiri, dan KMP Balibo," kata Pelaksana Manajer Usaha PT Ferry Indonesia (Persero) Cabang Kupang, Hermin Welkis, di Kupang, Rabu.
Ia mengatakan hal itu menyongsong Lebaran 2014 yang tinggal dua bulan lagi dan bagaimana menyiapkan sarana dan prasarana pemudik pada hari raya idul Fitri tahun ini.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan melakukan uji petik pada 10 pelabuhan di Indonesia untuk mengecek kesiapan angkutan laut yang akan digunakan mengangkut penumpang yang mudik lebaran.
Uji petik dilaksanakan oleh tim yang terdiri atas 'Marine Inspector' kantor pusat dan Kantor Adpel (administrasi pelabuhan) setempat yang melakukan pemeriksaan keselamatan secara acak terhadap kapal penumpang, kapal penyeberangan serta Ro-Ro Ferry.
Ke-10 pelabuhan tersebut antara lain Pelabuhan Tanjung Priok (Jakarta), Pelabuhan Tanjung Perak (Surabaya), Pelabuhan Makassar dan Pare-Pare (Sulawesi Selatan), Pelabuhan Merak (Banten), dan Pelabuhan Tanjung Emas (Semarang).
Selain itu, pelabuhan lainnya adalah Pelabuhan Banjarmasin (Kalimantan Selatan), Pelabuhan Batam (Riau Kepulauan), Pelabuhan Lembar (Nusa Tenggara Barat), dan Pelabuhan Semayam Balikpapan (Kalimantan Timur).
Menurut Hermin Welkis, enam kapal yang telah siap mengangkut penumpang laut yang mudik lebaran itu telah dilengkapi fasilitas keselamatan dan peralatan penunjang lainnya, termasuk navigator dan anak buah kapal yang telah memenuhi standar yang ditetapkan pihak Kementerian Perhubungan.
Selain itu, fasilitas pelabuhan berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak Dinas Perhubungan dan instansi terkait lainnya, sudah dinyatakan siap menyambut Lebaran 2014.
Ia mengatakan pengalaman mudik lebaran tahun-tahun sebelumnya, peningkatan jumlah penumpang umumnya terjadi pada H-5-H-2 dan H+2 hingga H+4, sehingga pihak PT Ferry Indonesia Cabang Kupang sudah mengantisipasi keadaan itu.
Salah satu bentuk antisipasi yang setiap tahun dilakukan ketika ada lonjakan penumpang mudik adalah menambah trip atau angkutan ekstra untuk lintasan yang padat penumpang, seperti ke wilayah Selatan dan Barat Nusa Tenggara Timur.
Secara terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Nusa Tenggara Timur Stefanus Ratoe Oedje mengatakan Menyongsong Lebaran 2014 sekitar delapan armada komersial dibawah pengelolaan dan pengawasan PT Pelni Cabang Kupang, siap menyambut dan melayani penumpang dari dan ke berbagai daerah di Tanah Air pada saat Idul Fitri 1435 Hijriah.
Fasilitas perhubungan laut itu, katanya, didukung dengan armada komersial seperti KM Awu, KM Sirimau, KM Tatamailau, KM Willis, KM Pangarango, KM Bukit Siguntang, KM Perintis, KM Meranti, KM Berguna, sudah siap menyambut Lebaran 1435 Hijriah.
Ia mengatakan jadwal pelayanan kapal motor yang dioperasikan PT Pelni Kupang itu umumnya dua minggu sekali dengan rute pelayaran ke beberapa pelabuhan laut di palau Jawa-Bali, Sulawesi dan Papua.