Jumat 06 Jun 2014 03:24 WIB

Polisi Masih Cari Bukti Keterlibatan Guru dan Kepsek JIS

Rep: c70/ Red: Mansyur Faqih
Aktivitas petugas pengamanan saat mengawal reka ulang kasus kekerasan seksual terhadap murid Taman kanak-kanak Jakarta International School (JIS), Jakarta Selatan, Jumat (30/5).
Foto: Rakhmawaty La'lang/Republika
Aktivitas petugas pengamanan saat mengawal reka ulang kasus kekerasan seksual terhadap murid Taman kanak-kanak Jakarta International School (JIS), Jakarta Selatan, Jumat (30/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyidik Polda Metro Jaya belum temukan keterlibatan guru atau kepala sekolah Timothy 'Tim' Carr dalam kasus pelecehan seksual di Jakarta Internasional School (JIS). Meski pun, reskonstruksi kasus telah digelar di JIS.

"Sampai saat ini kita masih berfokus mencari bukti-bukti yang cukup. Apakah ada keterlibatan pihak guru," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Kamis (6/6).

Menurutnya, hasil rekonstruksi akan dianalisis oleh penyidik. Khususnya, terkait keterlibatan guru dan kepala sekolah. 

Proses analisis sampai saat ini masih berlangsung. Sementara pemberkasan sudah mulai selesai.

"Foto-foto rekonstruksi kemarin kita susun lagi dan dimasukan dalam berkas dan dikirim ke kejaksaan," ujar Rikwanto.

Sementara itu, lanjutnya, kasus korban yang melapor ke Mabes Polri sudah dilimpahkan oleh barisan reserse kriminal (Bareskrim). Saat ini, kasus itu sedang ditangani dan dipelajari oleh penyidik Polda Metro Jaya.

Jumat (30/5), penyidik Polda Metro Jaya melakukan rekonstruksi kasus pelecehan seksual yang menimpa AK siswa JIS. Rekonstruksi dilakukan langsung di tempat kejadian perkara (TKP) toilet Anggrek dengan 54 adegan. 

Saat rekonstruksi tersebut, turut hadir pula dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2 TP2A), pengacara tersangka, pengacara korban, guru, jaksa, serta Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement