Sabtu 14 Jun 2014 10:54 WIB

Fosil Mastodon Berusia 10 Juta Tahun Ditemukan di New Meksiko

Red: M Akbar
Tengkorak Gajah Sangiran (Mastodon, Stregodon dan Elephas) yang berada di Museum Situs Manusia Purba Sangiran, jawa Tengah
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Tengkorak Gajah Sangiran (Mastodon, Stregodon dan Elephas) yang berada di Museum Situs Manusia Purba Sangiran, jawa Tengah

REPUBLIKA.CO.ID, ALBUQUERQUE -- Fosil mastodon yang berusia lebih dari 10 juta tahun ditemukan oleh sekelompok orang yang tengah menggelar pesta bujangan di tepi danau New Meksiko.

''Pembersihan fosil itu akan membutuhkan waktu enam bulan,'' kata seorang pakar paleontologi museum, Jumat (13/6) waktu setempat.

Kelompok yang tengah berpesta itu menemukan tengkorak fosil yang masih lengkap dengan gadingnya, terkubur di pasir di Taman Nasional Gajah Butte, sekitar 250 km selatan Albuquerque.

Gary Morgan, kurator dan kepala paleontologi Museum Sejarah dan Sains Alam New Meksiko memimpin tim yang selama enam jam melakukan penggalian dengan hati-hati pada Kamis. Fosil itu terkubur di kedalaman sekitar empat kaki (1,2 meter) dalam endapan lumpur danau.

Setelah muncul di permukaan, fosil tersebut berukuran sekitar 1,5 kali 1 meter dengan berat lebih dari 450 kg.

"Temuan mastodon ini lebih tua dari mammoth berbulu yang hidup di bumi pada jaman es. Kemungkinan ia mati di atas pasir sungai purba Rio Grande," kata Morgan.

"Saya sudah ada di sini selama 20 tahun dan belum pernah melihat yang seperti ini sebelumnya."

Mastodon masih merupakan kerabat gajah, memiliki tinggi badan tiga meter dan bermigrasi ke Amerika Utara sekitar 15 juta tahun lalu.

Mereka tersebar di seluruh benua bersama macan bergigi pedang, kukang raksasa dan unta Amerika sebelum punah sekitar 10 ribu tahun lalu.

Morgan mengatakan penemuan yang tidak biasa itu menjadi sorotan setelah air di Danau Gajah Butte dikeringkan dua pekan lalu untuk irigasi di sebagian wilayah selatan New Meksiko dan Texas.

Ia mengatakan proses pembersihan fosil itu akan memerlukan waktu sekitar enam bulan sebelum mereka bisa mulai memeriksanya secara lebih rinci.

Museum akan memamerkan fosil tersebut untuk publik, katanya, namun kemungkinan tidak untuk setahun ini selama uji terhadapnya masih dilakukan.

"Ini begitu penting sehingga harus disimpan," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement