Ahad 15 Jun 2014 20:07 WIB

Bangladesh Laporkan Kasus Infeksi MERS Pertama

Rep: C66/ Red: A.Syalaby Ichsan
Virus Mers
Foto: AP
Virus Mers

REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- Bangladesh melaporkan kasus pertama Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS-CoV) terjadi di negaranya, Ahad (15/6). Kasus ini terjadi pada seorang pria yang kembali dari Amerika Serikat (AS) melalui Abu Dhabi.

Pria berusia 53 tahun tersebut diduga terinfeksi virus MERS-CoV saat singgah di Abu Dhabi. Hal ini dikonfirmasi oleh Mahmudur Rahman, dari Institute of Epedemiology, yang bekerja di Pusat Pengendalian dan Penelitian penyakit Bangladesh.

"Kemungkinan pria ini terkena virus flu arab saat transit di Abu Dhabi sebelum ia menuju AS," ujar Rahman kepada Reuters, Ahad (15/6).

Penyakit flu arab pertama kali dilaporkan terjadi pada manusia pada 2012. Penyakit yang terjadi akibat virus MERS-Cov menyebabkan infeksi pernapasan akut, yang sangat mirip dengan sindrom penyakit SARS yang meledak pada 2003 di Asia.

Tingkat kematian akibat MERS-CoV tercatat mencapai 40 persen. Penyebaran paling cepat terjadi adalah melalui kontak sesama manusia. 

Sedikitnya 800 orang di dunia tercatat telah mengalami infeksi virus ini. 310 orang dilaporkan telah tewas, yang mana kasus sebagian besar terjadi di Arab Saudi dan beberapa negara di Timur Tengah. Beberapa kasus juga muncul di Eropa, Asia, dan AS. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement