Senin 16 Jun 2014 08:04 WIB

Sambut Ramadhan

Ramadhan (ilustrasi)
Foto: Antara/Sahrul Manda Tikupadang
Ramadhan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Imam Nur Suharno

Beberapa hari ke depan, bulan Ramadhan akan kembali menyapa kita. Selayaknya kaum Muslimin menyambutnya dengan penuh suka cita. Menyambut Ramadhan itu termasuk salah satu bentuk pengagungan syiar-syiar Allah SWT.

Demikianlah (perintah Allah). Dan barang siapa mengagungkan syiar-syiar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati.” (QS Al-Haj [22]: 32). Ada banyak alasan kaum Muslimin mesti bersuka-cita menyambut Ramadhan.

Pertama, Ramadhan adalah bulan dilipatgandakannya pahala. Rasulullah bersabda, ”Semua amalan anak Adam akan dilipatgandakan (balasannya), satu kebaikan dibalas dengan sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat.

Allah SWT berfirman, ”Kecuali puasa, sesungguhnya ia untuk-Ku, dan Aku yang akan langsung membalasnya. Hamba-Ku telah meninggalkan syahwat dan makanannya karena Aku.” (HR Muslim).

Kedua, disiapkan Surga Arrayyan bagi yang berpuasa. Rasulullah SAW bersabda, ”Sesungguhnya di surga ada sebuah pintu yang disebut Arrayyan, yang pada hari kiamat nanti hanya akan dimasuki oleh orang-orang yang terbiasa berpuasa. Tidak satupun selain mereka yang memasukinya. Jika mereka (orang-orang yang terbiasa berpuasa) telah masukinya, pintu itu akan ditutup. Sedangkan siapa saja yang telah masuk melaluinya, ia pasti minum. Barangsiapa yang minum ia pasti tidak akan merasakan haus  selamanya.” (HR Bukhari, Muslim, Nasa’i, dan Tirmidzi).

Ketiga, selama Ramadhan pintu surga dibuka lebar-lebar. Pintu neraka ditutup rapat-rapat dan setan dibelenggu sehingga orang yang berpuasa dapat leluasa berburu kebajikan di dalamnya.

Rasulullah SAW bersabda, ”Telah tiba kepada kalian bulan penuh berkah. Allah SWT mewajibkan kalian berpuasa di bulan ini. Pada bulan itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu. Pada bulan itu ada satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan. Siapa yang terhalangi untuk mendapatkan kebaikannya, sungguh ia telah dihalangi (benar-benar tidak akan mendapatkannya).” (HR Nasa’i).

Keempat, doa orang berpuasa mudah dikabulkan. Rasulullah SAW bersabda, ”Tiga macam doa yang pasti dikabulkan yakni doa orang yang berpuasa, doa orang yang dizalimi, dan doa orang yang musafir.

Kelima, diampuninya dosa orang yang berpuasa. Nabi SAW bersabda, “Barangsiapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah, niscaya Dia mengampuni dosanya yang telah lalu.” (HR Bukhari Muslim).

Keenam, pada bulan Ramadhan terdapat malam lailatul qadar, yaitu suatu malam yang nilainya lebih baik daripada seribu bulan. (QS Al-Qadr [97]: 1-3). Semoga kita termasuk orang-orang yang diberi kesempatan bertemu Ramadhan dan dapat menyambutkannya dengan penuh suka cita. Amin.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement