Senin 16 Jun 2014 21:01 WIB

Pemprov Eksekusi Bangunan Tak Berizin di KBU Usai Pilpres

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Hazliansyah
Wakil Gubernur Jabar, Deddy Mizwar secara simbolis memberikan beras raskin pada acara pelepasan truk Pendistribusian Beras Rakin 2014 di halaman belakang Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (22/1).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Wakil Gubernur Jabar, Deddy Mizwar secara simbolis memberikan beras raskin pada acara pelepasan truk Pendistribusian Beras Rakin 2014 di halaman belakang Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (22/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menindak tempat usaha di Kawasan Bandung Utara (KBU) jika terbukti tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

Deddy Mizwar, Wakil Gubernur Jawa Barat mengatakan, saat ini ada dua apartemen di KBU yang terdeteksi tidak mengantongi izin. Namun, Deddy tidak menyebut nama dan kawasan apartemen yang diduga melanggar izin tersebut.

"Nanti yang sedang dibangun tapi tidak ada izin segala macam kami setop. Begitu juga, tempat usaha. Ada dua apartemen kalau tidak salah (yang sudah terdeteksi)," ujar Deddy kepada wartawan.

Deddy mengatakan, penanganan KBU hingga saat ini masih dalam tahap pendataan secara rinci. Jika sudah terdeteksi, Pemprov Jabar akan mempersiapkan landasan hukumnya untuk segera ditindak.

"Tapi nanti itu setelah pilpres (penindakannya). Saat ini sudah terdeteksi bangunan di lahan negara ada 39 dan di luar lahan negara ada 27," katanya.

Deddy berharap pemilik bangunan di KBU sadar diri membongkar bangunannya. Pemprov Jabar siap membantu membongkar dengan mengirimkan alat berat. Pembongkaran sendiri difokuskan di bangunan liar yang berdiri di lahan negara.

"Kalau yang lain itu penghentian pengerjaan," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement