REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sejumlah warga lokakisasi Dolly dan Jarak Kota Surabaya sempat bersitegang dengan petugas kepolisian yang berjaga di Jalan Raya Dukuh Kupang menjelang deklarasi penutupan dua lokalisasi tersebut pada Rabu (18/6) malam nanti.
Pantauan di lokasi, Rabu (18/6) kejadian tersebut berawal dari laporan salah seorang warga dimana ada sejumlah temannya yang dipukul petugas kepolisian di Jalan Raya Dukuh Kupang. "Teman teman saya dipukul polisi di depan apotek," kata salah seorang warga setempat yang enggan disebut namanya.
Ia mengatakan ada sekitar 15 orang yang dipukul oleh petugas kepolisian. Saat ditanya alasan pemukulan, ia mengatakan tidak tahu. Ia bersama-sama dengan teman-temannya sedang duduk-duduk depan apotik kemudian langsung dipukul.
Mendapati hal itu, sejumlah warga yang sejak pagi berjaga-jaga di jalan akses menuju Dolly tersulut emosi. Mereka bersama-sama mendekati ratusan polisi yang berjaga-jaga di lokasi tersebut. "Saya minta polisi mundur sekarang juga. Jika tidak mundur kita siap melawan," katanya.
Mendapati hal itu, Kapolsek Sawahan Kompol Manang Soebeti mengatakan pihaknya meminta maaf jika ada kesalahpahaman dengan anak buahnya. "Saya minta anak buah saya mundur," katanya.