REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah akan membangun kabel bawah laut tegangan tinggi (HVDC) senilai 2,12 miliar dolar AS. Sebagian besar dana tersebut dibiayai dari pinjaman lembaga donor Jepang (JICA).
Kepala Bappenas Armida Alisjahbana mengatakan, proyek tersebut akan dibagi ke dalam empat tahap. Anggaran tahap pertama dan kedua sebesar 1,19 miliar dolar AS. Sedangkan tahap ketiga dan keempat sebesar 929 juta dolar AS.
''Tahap tiga dan empat akan meminta persetujuan presiden,'' kata Armida seusai rakor di Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (19/6).
Menurut Armida, proyek tersebut akan masuk ke dalam APBN 2015. Kabel bawah laut 500 kilovolt (KV) tersebut belum jelas kapan akan dibangun. ''Secepatnya,'' kata Armida.