Sabtu 21 Jun 2014 20:40 WIB

Kemenangan Terbesar Timnas

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Mansyur Faqih
Alfred Riedl
Foto: antara
Alfred Riedl

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk pertama kalinya, timnas senior Indonesia bisa mencetak lebih dari satu gol dalam persiapannya menuju Piala AFF 2014. 

Tak tanggung-tanggung, kali ini skuat Garuda memetik kemenangan telak empat gol tanpa balas ketika beruji coba melawan Pakistan U-23 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Rabu (21/6) sore. 

Empat gol kemenangan timnas dicetak Cristian Gonzales pada menit ketiga, Achmad Jufriyanto (45+4'), Zulham Zamrun (60'), dan Dedi Hartono (87'). Pakistan yang sudah bermain dengan 10 orang sejak menit ke-25, tak bisa berkutik banyak. 

Timnas senior sudah empat kali melakoni uji coba semenjak kursi kepelatihan kembali diduduki Alfred Riedl. Pada tiga uji coba pertama yang berlangsung di Spanyol, Firman Utina dan kawan-kawan memetik dua kemenangan melawan Andorra dan Villareal B dengan skor 1-0. 

Sementara saat melawan Kuba, timnas kalah tipis 0-1. Pada uji coba terakhir sebelum melawan Pakistan, Indonesia pun hanya menang tipis 1-0 saat menjajal ASEAN All-Stars di Jakarta, 11 Mei 2014. 

Kemenangan empat gol tanpa balas ini setidaknya menunjukkan ada peningkatan dari segi penyelesaian akhir. Maklum, Alfred Riedl belakangan ini mengaku penyelesaian akhir masih menjadi pekerjaan rumah terbesar yang harus segera diselesaikan sebelum bertarung di Piala AFF 2014. 

Timnas yang bertanding melawan tim Pakistan U-23, tampil mendominasi pertandingan sejak awal. Gonzales yang merupakan striker kawakan timnas berhasil membuka keunggulan pada menit ketiga lewat sundulan usai memanfaatkan bola liar di kotak penalti Pakistan.

Timnas menutup babak pertama dengan keunggulan 2-0 setelah Achmad Jufriyanto sukses mengkonversi umpan tendangan bebas Zulham Zamrun di pengujung babak pertama. 

Di babak kedua, timnas bermain semakin agresif. Umpan terobosan melambung dan tusukan ke kotak penalti terus diperagakan. Hasilnya, pemain Pakistan U-23 melakukan pelanggaran handball di kotak terlarang pada menit ke-60 yang membuat Indonesia mendapat hadiah penalti. 

Zulham Zamrun yang maju sebagai eksekutor sukses memperlebar keunggulan menjadi 3-0. Belum puas, timnas pun kembali mencetak gol melalui Dedy Hartono setelah memaksimalkan umpan silang Zulham yang gagal diantisipasi bek Pakistan. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement