REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU-- Posko siaga penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan serta kabut asap Provinsi Riau di Pangkalan Udara TNI Roesmin Nurjadin Pekanbaru kembali diaktifkan seiring dengan maraknya kebakaran hutan dan lahan akhir-akhir ini.

"Bahkan menurut hasil rekaman Satelit Terra dan Aqua, jumlah titik panas (hotspot) di Sumatera mengalami peningkatan, tercatat ada 236 titik muncul dan sebagian besarnya berada di Riau," kata Gubernur Riau Annas Maamun kepada pers lewat pesan elektronik yang diterima, Selasa (24/6) siang.

Kondisi demikian menurut dia sudah menandakan bahwa gejala meluasnya kebakaran lahan kembali muncul dan dikhawatirkan akan berdampak lebih buruk dari sebelumnya.

"Saya sudah bentuk tim mengatasi kebakaran lahan di tiap desa. Mereka itu sekarang sedang bekerja. Saya juga sudah minta Kapolda untuk menangkap pembakar lahan," kata Annas Maamun.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau memprediksi jumlah titik panas akan terus meningkat seiring musim kemarau kering yang melanda Riau untuk beberapa pekan ke depan.

Sementara itu Pemprov Riau bersama Forkominda telah kembali mengaktifkan Posko Siaga yang dipusatkan di Lanud Roemin Nurjadin Pekanbaru. "Upaya yang dilakukan harus sejalan, mulai dari pemadaman dari daratan maupun udara. Pelakunya juga harus dihukum dan jangan sampai bebas," kata dia.

Annas mengatakan dirinya selama beberapa bulan menjabat sebagai gubernur selalu "diselimuti" oleh masalah kebakaran lahan dan hutan, serta kabut asap. "Saya maunya tidak ada kebakaran lahan, tidak ada asap. Tapi mau bagaimana lagi, kita harus mengatasinya bersama-sama," kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika