REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sekitar 2.000 warga Kota Bogor berkumpul di Kebun Raya Bogor memdeklarasikan "20 menit orang tua menemani anak" pada acara Deklarasi Keluarga Indonesia (DKI) yang diselenggarakan oleh BKKBN bersama IPB dan Pemkot Kota Bogor.
Pembacaan deklarasi dipimpin oleh Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Fasli Jalal didampingi istri Gubernur Jawa Barat, Netty Prasetiyani, Wali Kota Bogor, Bima Arya, Dekan Fakultas Ekologi Manusia, Dr Arif Satria serta penggagas DKI 2014 Prof Euis Sunarti.
"Deklarasi Keluarga Indonesia ini adalah salah satu cara dalam praktek menciptakan keluarga yang berkualitas," ujar Kepala BKKBN, Fasli Jalal.
Menurut Fasli, dari data yang ia terima, kondisi saat ini banyak keluarga di Indonesia yang kurang memiliki waktu komunikasi bersama anaknya. Orang tua sibuk bekerja demi meningkatkan penghasilannya.
"Sekitar 600.000 orang setiap harinya naik "commuter line" ke Jakarta untuk bekerja. Jika satu orang saja bekerja berarti ada 300 keluarga yang terpisah dalam waktu yang lama. Setiap hari berangkat subuh, pulang setelah malam, tidak ada waktu untuk keluarga," ujar Fasli,
Menurut Fasli, melalui Deklarasi Keluarga Indonesia tersebut mendorong terciptanya keluarga Indonesia yang berkualitas, dengan menyediakan waktu komunikasi antar orang tua dan anak.
"Jadi kedepan kebahagiaan keluarga tidak lagi diukur dari peningkatan ekonomi, tetapi kualitas hubungan antara anggota keluarga," ujarnya.