REPUBLIKA.CO.ID, PORT AU PRINCE -- Mantan Presiden Haiti Leslie Manigat, yang digulingkan dalam kudeta setelah 120 hari di pemerintahan, meninggal Jumat (27/6) di rumahnya di Port-au-Prince dalam usia 83.
Manigat, yang menderita stroke pada tahun 2012, telah pensiun dari kehidupan politik.
Dalam catatan sejarah, ia pernah memperoleh kemenangan besar dan berhasil memerintah pada 1988 dalam pemilihan yang diselenggarakan militer.
Namun, masa kepemimpinannya tak lama. Beberapa bulan kemudian, ia digulingkan dalam aksi kudeta yang diwarnai kekerasan.
"Leslie Manigat adalah tokoh cerdas dan tajam serta terbaik dalam sejarah dan budaya Haiti," kata Patrice Dumont, seorang profesor dan pemimpin Partai Unjuk Rasa Progresif Nasional Demokrat yang didirikan oleh Manigat.
Ia mengatakan selama memerintah meski dalam waktu yang singkat, Manigat dinilai seorang patriot yang mementingkan kebaikan yang lebih besar.
Dididik di Prancis, Manigat disebut-sebut sebagai salah satu intelektual cemerlang Haiti.Dia mengajar di Prancis, Amerika Serikat dan negara-negara Amerika Latin seperti Venezuela, dan tinggal selama bertahun-tahun di pengasingan selama kediktatoran Haiti.