REPUBLIKA.CO.ID, DEN HAAG -- Seorang anak perempuan Belanda yang berusia 15 tahun dari Hilversum direkrut untuk berjihad. Demikian kata surat kabar Belanda, De Gooi-en Eemlander, Sabtu (28/6).
Anak perempuan itu hilang pada Sabtu (21/6). Ia meninggalkan rumah dengan meninggalkan surat yang bertuliskan "saya akan pergi ke Suriah".
Polisi berhasil mencegat dia di Bandar Udara Jerman, Dusseldorf, pada Ahad.
''Anak perempuan tersebut belum kembali ke sekolahnya di Hilversum, sebab ia masih ditanyai oleh polisi,'' demikian laporan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta pada Ahad.
''Koordinator Nasional bagi Keamanan dan Kontra-terorisme memantau kasus itu secara seksama,'' kata harian tersebut.
Media lokal melaporkan sebanyak 130 mujahidin Belanda belum lama ini pergi ke Suriah dan Irak. Mereka telah terlibat dalam pertempuran sengit dan kadangkala melakukan kekejaman.
Di antara orang itu, sebanyak 30 orang telah kembali. Pemerintah Belanda telah menyampaikan kekhawatirannya mengenai jumlah tersebut.