Selasa 01 Jul 2014 20:30 WIB

Presiden Inginkan Polri Sikat Penjahat, Lindungi Masyarakat

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Foto: antara
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginginkan Kepolisian Republik Indonesia untuk tetap menyikat kriminalitas dan para penjahat, sekaligus melindungi keamanan masyarakat dari beragam tindak kejahatan.

"Pesan saya bila hanya satu kalimat, maka 'sikat penjahat, lindungi masyarakat'," kata Presiden dalam acara syukuran Hari Ulang Tahun ke-68 Bhayangkara 2014 dan Buka Puasa Bersama dengan Presiden RI di Auditorium Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Selasa (1/7).

Presiden memaparkan, tugas-tugas yang diemban Polri kini semakin berat dan menertibkan keamanan di masyarakat juga bukanlah hal yang mudah.

Presiden berpendapat bahwa cara-cara lama di era otoritarian dahulu tentu tidak cocok bila dilaksanakan pada masa sekarang ini.

Hal itu, ujar dia, karena ada potensi anggapan pelanggaran hak asasi manusia sehingga tugas Polri saat ini juga mudah disalahartikan.

"Polri harus tetap tegas melindungi dan melayani masyarakat serta memerangi penjahat," katanya.

Ia juga mengemukakan agar tugas Polri dapat berjalan dengan baik maka pemerintah antara lain telah meningkatkan rasio antara petugas kepolisian dan masyarakat sehingga lebih ideal.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement