REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Polisi Israel menangkap enam orang yang terlibat dalam pembunuhan remaja Palestina beberapa waktu lalu. Keenam pelaku, yang berasal dari kelompok sayap kanan Israel, kemungkinan melakukan aksi balas dendam atas tewasnya tiga remaja Juni lalu.
Anggota Knesset dari Palestina, Ahmed Tibi Dikutip dari Al Jazeera, menyatakan hal ini adalah langkah positif atas tindak pembunuhan tersebut. Hanya saja ia yakin sedari awal bahwa aksi pembunuhan sadis ini dilakukan oleh warga Yahudi.
''Kami tahu...hal ini dilakukan pembunuh Yahudi rasis yang dipengaruhi hasutan menteri dan Rabi,'' katanya.
Hanya saja Ahmad belum puas atas tindakan polisi menangkap enam pelaku. Ia menuntut PBB membentuk komite atas tewasnya Muhammad Abu Khdeir dan lima warga Palestina lainnya di tangan tentara Israel selama pencarian tiga pemukim Yahudi.
Sebelumnya, politisi Israel bahkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berusaha menghasut warga Yahudi dengan menyerukan tindakan balas dendam. Hal ini merujuk atas tewasnya tiga pemukim Israel bulan lalu.
Sementara media dan aktivis sayap kanan mengklaim tidak ada bukti Abu Khdeir mati dibunuh. Mereka bahkan menyebut Khdeir tewas dalam perselisihan keluarga karena ia dianggap sebagai homoseksual.