Jumat 11 Jul 2014 20:16 WIB

Boyce: Pelaku Diving Harus Dikartu Merah

Rep: C71/ Red: Didi Purwadi
Kartu merah (ilustrasi)
Foto: Reuters/Brian Snyder
Kartu merah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TERESOPOLIS -- Wakil Presiden FIFA, Jim Boyce, menyatakan pemain yang melakukan diving harus mendapatkan kartu merah, bukan hanya kartu kuning seperti yang berlaku saat ini. Namun, pria asal Irlandia Utara itu tetap tidak menginginkan penggunaan video rekaman menjadi bukti seorang pemain melakukan diving.

"Diving adalah hal yang perlu ditinjau dan mendapat hukuman lebih keras ketimbang sekarang," kata Boyce kepada BBC.

Penyerang Belanda, Arjen Robben, sempat melakukan hal yang hina itu ketika melawan Meksiko di partai perdelapan final Piala Dunia 2014. Robben pun mengucapkan permohonan maaf usai pertandingan yang dimenangkan timnya dengan skor 2-1.

"Saya pikir kecurangan harus dihapuskan dari pertandingan," kata Boyce. Meski pernyataannya tidak merujuk pada aksi Robben, ia mendukung FIFA segera meninjau peraturan untuk memberi hukuman keras bagi para pelaku diving.

Boyce menilai wasit bisa menjadi wakil di lapangan dengan baik untuk memutuskan siapa pemain yang melakukan kecurangan. Ia menolak adanya teknologi video untuk memutuskan seorang pemain terlibat diving atau tidak.

"Saya percaya kita tak ingin merusak permainan dengan membawa banyak teknologi lebih banyak," kata Boyce. Ia pun cukup puas dengan performa para pengadil di Piala Dunia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement