REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru parkir (jukir) Monas yang dibakar oknum TNI AD, Yusri (47) akhirnya mengembuskan napas terakhir hari ini, Senin (14/7) sekitar pukul 05.30 WIB. Ketua Komunitas Masyarakat Aceh di Bogor, Mochtar Yusuf mengatakan, sore ini jenazah Yusri akan diterbangkan ke Lhokseumawe untuk dikebumikan di Kampung Mon Geudong.
"Sore ini jam 18:00 WIB, diberangkatkan, naik (maskapai) Garuda. Ke Medan dulu," kata Mochtar di depan ruang instalasi kamar jenazah Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakara Pusat.
Mochtar mengatakan seluruh biaya akan ditanggung oleh Puspom TNI AD. "Termasuk tiket dan ada uang saku juga," ujar Mochtar.
Jenazah Yusri, lanjut Mochtar akan keluar dari Instalasi Kamar Jenazah RSCM siang ini. Jenazah Yusri bersama istrinya, Cut Megawati, kedua anaknya, dan satu orang kakaknya akan menuju Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, untuk kemudian menunggu jadwal penerbangan di sana.
Menurut Mochtar, sebelum meninggal, Yusri mengalami kesusahan dalam bernafas dan buang air besar (BAB).
Yusri meninggal setelah dibakar Prajurit Satu (Pratu) Heri Ardiansyah, lantaran diduga bermotif tidak membayar setoran keamanan. Pelaku pembakaran juru parkir (jukir) Monas dipecat dari kesatuannya dalam sebuah upacara yang dihelat Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI AD di Gambir, Jakarta Pusat, belum lama ini.
TNI AD resmi memberhentikan Heri dengan tidak hormat. Kini Pratu Heri telah dikembalikan menjadi masyarakat biasa, karena melakukan tindak kriminal pribadi saat menjadi anggota TNI-AD.