Selasa 15 Jul 2014 06:52 WIB

Politisi Israel Sebarkan Hasutan Anti-Palestina

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Muhammad Hafil
Bangunan di Gaza porak-poranda akibat serangan udara Israel.
Foto: Reuters/Ibraheem Abu Mustafa
Bangunan di Gaza porak-poranda akibat serangan udara Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Sejumlah politisi dan tokoh masyarakat di Israel memainkan peran integral dalam menyebarkan hasutan anti-Palestina di negara itu. Dilansir dari Electronic Intifada, Selasa (15/7), Wakil Ketua Parlemen Israel, Knesset menyerukan Israel untuk memotong seluruh aliran listrik ke Gaza.

"Darah pasien dialisis di Gaza sekalipun tidak lebih merah dari darah tentara Israel kita. Kita harus masuk ke Gaza," ujar Knesset dalam pidatonya beberapa waktu lalu, dilansir dari Electronic Intifada, Selasa (15/7).

Hanya satu hari sebelum penculikan dan pembunuhan Muhammad Abu Khudair oleh pemuda Israel, anggota parlemen, Ayelet Shaked, tokoh senior di Partai Habeyit Hayehudi (Yahudi Home) bahkan menyerukan genosida terhadap seluruh rakyat Palestina. Halaman Facebook Israel menyerukan membunuh seluruh rakyat Palestina yang mereka sebut teroris setiap jamnya.

Pada website +972 Magazine, wartawan Israel Hagai Mattar melaporkan bahwa sayap kiri demonstran diserang pada Sabtu malam oleh massa dari Israel. Dia kemudian meneriakkan kematian bagi orang Arab di Tel Aviv.

Dalam sebuah surat terbuka yang ditulis dalam bahasa Ibrani, seorang komandan militer Israel menyatakan 'perang suci' terhadap rakyat Palestina yang dia sebut sebagai musuh yang memfitnah Tuhan. Panggilan rasis di Facebook tersebut telah sering kali diminta untuk dihapus. Sebab, isi halamannya mendukung pemusnahan Palestina. Sayangnya, halaman-halaman tersebut tak kunjung dihapus karena sudah disukai lebih dari 21 ribu pengguna. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement