REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyambut baik kabar gencatan senjata di Gaza yang disepakati oleh Israel.
"Tadi setelah saya mendarat di Medan dapat berita dari Menlu, Pemerintah Israel setuju gencatan senjata meski Hamas belum secara eksplisit dukung gencatan senjata," kata Presiden saat memberikan sambutan dalam acara buka puasa bersama dengan tokoh masyarakat dan ulama Sumatera Utara di Rumah Gubernur, Medan, Selasa petang (15/7).
Ia mengatakan sejak adanya serangan Israel di?Jalur Gaza, Indonesia sudah mengambil sejumlah langkah, selain aktif menghubungi ketua gerakan non-blok yang diketuai oleh Presiden Iran, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), hingga lingkungan PBB, Indonesia juga aktif memberikan bantuan kemanusiaan serta melakukan langkah diplomasi lainnya.
"Kita tidak bisa biarkan aksi kekerasan itu, apalagi saat bulan Ramadhan. Kita ingin serangan Israel dihentikan, dicegah aksi balas membalas baik serangan udara maupun penembakan roket dan kemudian dilanjutkan dengan masuknya bantuan kemanusiaan," kata Presiden.
Presiden mengatakan Indonesia akan melakukan diplomasi seoptimal mungkin guna kebaikan dan perdamaian di Gaza. Untuk mengoptimalkan diplomasi, maka Presiden juga akan menghubungi Sekretaris PBB dan Presiden Amerika Serikat.
"Saya minta waktu berkomunikasi dengan Sekjen PBB dan dengan Presiden Amerika Serikat Obama," katanya.