REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Para petugas medis Gaza mengatakan 16 warga Palestina yang tewas dalam serangan udara Israel di satu rumah, Selatan Jalur Gaza menambah jumlah korban tewas warga Palestina menjadi 501.
Juru bicara pelayanan darurat Ashraf al-Qudra mengatakan mereka tewas dalam serangan di selatan Khan Yunis, Ahad. Sementara itu, seperti dilaporkan AFP, satu keluarga terdiri sembilan warga Palestina, termasuk tujuh anak, tewas pada Senin oleh serangan udara Israel terhadap rumah mereka di Gaza.
Kematian itu memperbanyak korban tewas warga Palestina sejak Israel melancarkan serangan terhadap Jalur Gaza dua pekan lalu. Pada Ahad kemarin, menjadi hari paling mematikan di Gaza dalam lima tahun terakhir setelah 100 warga Palestina dan 13 tentara tewas setelah Israel meningkatkan serangan militer di wilayah itu. Lebih dari separuh korban tersebut tewas di daerah Shejaiya.
"Dengan demikian jumlah total korban tewas di Gaza sejak dimulainya operasi militer Israel telah menjadi 438 jiwa (lebih dari dua pertiganya merupakan perempuan dan anak-anak), "demikian keterangan dari juru bicara layanan darurat Gaza.
Sementara pihak militer Israel membenarkan bahwa 13 tentaranya tewas di Gaza pada hari ketiga operasi serangan darat. Sampai saat ini telah 18 anggota pasukan pertahanan Israel (IDF) tewas dan merupakan jumlah terbesar sejak perang Lebanon 2006.