REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Cesare Prandelli menilai kegagalan Italia di Piala Dunia merupakan efek proyek percobaannya yang gagal total. Mantan pelatih Italia yang kini membesut Galatasaray mulai angkat suara mengenai kegagalan Gli Azzurri di Piala Dunia 2014.
Sebelumnya, pria berusia 56 tahun itu memilih mundur dari kursi pelatih usai tersingkir dari fase grup. "Kami pikir kami akan mempermalukan Kosta Rika dan ternyata gagal," kata Prandelli kepada Corriere della Sera, Senin (21/7).
Yang terjadi justru sebaliknya, Gianluigi Buffon dan kawan-kawan malah menanggung malu karena kalah melawan tim yang diprediksi hanya akan menjadi penghibur di Piala Dunia. Italia bahkan semakin babak belur di partai terakhir Grup D. Hanya butuh hasil imbang untuk lolos, Italia terpaksa melihat Luis Suarez bersama rekan-rekannya tertawa bahagia karena kalah dengan skor tipis 0-1.
Mantan pelatih Fiorentina itu menyadari bahwa ia memiliki striker sekelas Alessio Cerci, Lorenzo Insigne, Mario Balotelli, dan Antonio Cassano yang bersinar di liga. Akan tetapi, rencananya justru gagal total bahkan hanya untuk menciptakan peluang di depan gawang. "Itu merupakan rancangan teknis dan itu telah gagal. Itu tanggung jawab saya," kata Prandelli.