REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Empat penambang emas Desa Pasirmukti, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya tewas terkubur di bawah lubang galian sedalam 31 meter. keempat orang tersebut adalah Nunu (37 tahun), Ayut (40), Ijhen (42), dan Tatam (35).
Tim SAR bersama TNI, Polri, Badan Penangggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta Forum Relawan Tasikmalaya berusaha menyelamatkan keempat orang tersebut. Namun naas nyawa penambang asal Desa Pasirmukti itu tidak terselamatkan.
"Kejadian setelah Maghrib, tapi baru bisa dievakusi 24 jam setelah kejadian dan korban ditemukan sudah tidak bernyawa," kata Kapolsek Cineam Ajun Komisaris Suharto.
Menurutnya, keempat orang itu menggali bersama empat temannya yang lain. Total penambang yang ada di dalam lubang, kata Suharto, terdapat delapan orang.
Dede Pendi (30) salah satu penambang yang selamat mengaku mulai menambang bersama tujuh temannya, sekitar pukul 09.00 WIB. Satu jam kemudian tiba-tiba di dasar lubang menyembur air.
Dede menduga air tersebut berasal dari lubang tambang yang sebelumnya pernah digali oleh penambang lain. Air yang keluar sangat deras dan bercampur lumpur itu mendorong para penambang. Termasuk dirinya, Dede selamat bersama tiga rekannya, Suryaman (45) Ajid (25), dan Sukman (45).
Dirinya bersama tiga temannya selamat berkat semburan air itu hingga ke permukaan tanah. "Setelah saya diatas, langsung saya minta bantuan ke warga setempat," ujar Dede, dengan sesal.
Keempat temannya yang tewas saat itu kata Dede, sedang berada di lubang lain sehingga tidak ikut terdorong sumber air. Sedangkan warga yang berdatangan tidak bisa berbuat banyak akibat air yang terus keluar dari lubang tersebut.