REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Peluang Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games XVIII yang akan berlangsung 2019 terbuka lebar.
Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Gatot S Dewa Broto mengatakan keputusan Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games tergantung kongres OCA di Incheon, Korea Selatan.
“Keputusan resmi penetapan Indonesia tergantung pada Kongres OCA di Incheon Korea Selatan, September 2014 bersamaan dengan Asian Games 2014,” jelas Gatot S Dewa Broto.
Kepada Republika, Sabtu (26/7) Dewa Broto menjelaskan, delegasi Indonesia yang datang ke Kuwait untuk memperjuangkan Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games XVIII mendapat respon positif dari Presiden OCA.
Presiden OCA atau Dewan Olimpiade Asia Sheikh Ahmad Al-Fahad Sabah pada pertemuan di Kuwait, Jumat (25/7) menyambut positif kedatangan delegasi Indonesia.
“Dari gesture, sambutan dan respon Presiden OCA Sheikh Ahmad Al-Fahad Sabah, peluang Indonesia semakin sangat besar,” papar Dewa Broto menjelaskan.
Menurut Dewa Broto, Presiden OCA juga mengungkapkan sebelum Kongres di Incheon, OCA akan kembali mengirimkan tim verifikasi ke Palembang, Jakarta dan Bandung.
“Tim ini akan memastikan kesiapan prasarana dan sarana olahraga yang tersedia dan perlu dibangun atau direnovasi untuk Asian Games 2019,” katanya.
Kepala Biro Humas dan Protokol Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Irene Camelyn menyatakan kedatangan delegasi Indonesia ke Kuwait diterima secara resmi, hangat dan penuh persahabatan oleh Sheikh Ahmad Al-Fahad Sabah di kediamannya di Kuwait.
Delegasi Indonesia terdiri dari Ketua Umum KOI (Komite Olimpiade Indonesia) Rita Subowo, Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Faisal Abdullah, Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora Gatot S Dewa Broto.
Selain itu,ikut pula Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang kebudayaan dan pariwisata Sylviana Murni dan Duta Besar RI di Kuwait Ferry Adamhar dan staf.
Asian Games XVIII tahun 2019 semula akan diadakan di Vietnam. Namun pada April 2014 Pemerintah Vietnam menarik diri sehingga terbuka peluang bagi Indonesia mengajukan diri sebagai tuan rumah Asian Games XVIII.
Sejauh ini negara-negara lain yang juga turut berminat menjadi tuan rumah Asian Games 2019 adalah India dan Malaysia.
“Tetapi kedua negara itu kurang kedengaran lagi keinginannya sehingga wajar jika konsentrasi utama OCA kini hanya tinggal Indonesia,” kata Gatot S Dewa Broto.
Pada pertemuan dengan Ketua OCA Syekh Ahmad Fahd Al-Sabah, Gubernur Sumsel Alex Noerdin sempat menyampaikan kesiapan Sumatera Selatan menjadi tuan rumah Asian Games XVIII jika OCA memutuskan memilih Indonesia sebagai tuan rumah.