Selasa 29 Jul 2014 02:13 WIB

Ditinggal Shalat Ied, Rumah Disatroni Maling

Pencuri bertopeng (ilustrasi)
Foto: [ist]
Pencuri bertopeng (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Seorang pencuri beraksi saat shalat Idul Fitri berlangsung. Pencuri beraksi di Jl Mekar No 37 A Kelurahan Kadia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). 

Pemilik rumah H. Abdul Halid yang dikonfirmasi di Kendari, Senin, mengaku meninggalkan rumah sekitar pukul 06:30 wita menuju tempat shalat Idul Fitri di Alun-alun Tugu Persatuan.

"Kami bingung pencuri masuk rumah lewat mana karena pintu dan jendela dalam keadaan tertutup," kata Halid.

Diperkirakan pelaku menjalankan aksinya dengan cara memanjat atap rumah bagian belakang. Pelaku menggasak harta milik korban, yakni rokok jualan, uang tunai dan telepon genggam.

"Secara pasti kami belum ketahui jumlah kerugian karena belum dirinci barang-barang yang raib," kata Halid.

Kapolres Kendari AKBP Anjar Wicaksana mengatakan jajaran kepolisian segera melacak keberadaan pelaku.

"Pemilik rumah sudah diimbau agar meninggalkan rumah dalam keadaam aman. Pintu dan jendela dipastikan terkunci karena pelaku lihai," kata Kapolres Anjar.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement