REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Sebanyak 70 jenazah ditemukan setelah pertempuran di Rafah, Ahad (3/8) kemarin. Dengan penemuan jenazah ini, korban yang tewas pada hari ke-27 serangan intensif Israel berlangsung meningkat menjadi 1810 orang.
Tidak hanya korban tewas, serangan Israel yang terus ditingkatkan telah melukai hampir 10 ribu warga Gaza. Korban, baik tewas maupun terlukan sebagian besar adalah anak-anak.
Israel telah membombardir Rafah dengan serangan udara dan darat sejak Jumat (1/8). Puluhan orang tewas, sebelum Israel menyetujui gencatan senjata sementara.
Namun, saat gencatan senjata batal, Israel kembali meneruskan pemboman hingga ke seluruh Rafah. Dalam serangan itu yang berlangsung hingga Sabtu (2/8) di Rafah, lebih dari 100 warga Palestina tewas. Israel mengatakan akan terus melakukan penyerangan di Jalur Gaza, meski penghancuran terowongan mereka klaim sudah diselesaikan.