REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Gencatan senjata sudah berlaku sejak Selasa (4/8) pukul 08.00 pagi wkatu Gaza. Namun, selama 15 jam gencatan senjata diberlakukan, terlihat drone milik Israel masih diaktifkan.
Seperti yang dilansir Mi'raj News Agency (MINA) Rabu (6/8), drone tersebut tak hanya diaktifkan tetapi juga terbang mengitari Gaza, guna memantau kondisi dan keadaan Gaza.
MINA melaporkan, sudah memasuki 15 jam lebih gencatan senjata, adu tembak antara pejuang Palestina Al-Qasam dan Zionis Israel sudah tidak terdengar lagi.
"Sejak dimulainya gencatan senjata hingga Selasa (5/8) pukul 22.15 waktu Gaza. kami tidak mendengar lagi serangan dari pasukan Zionis maupun baku tembak dengan pejuang Palestina Al-Qassam,". ujar koresponden MINA di Gaza dari Bayt Lahiya, utara Gaza.
Ia berkata, pesawat tempur F-16 milik Zionis pun sudah tidak terdengar lagi. Tetapi, Drone milik Zionis masih berlalu lalang di wilayah udara Gaza. Pasukan Zionis pun sudah tidak berada lagi di dalam wilayah perbatasan.
Namun, masih terlihat para pasukan Zionis berada di dekat tembok-tembok perbatasan didalam wilayah jajahan Israel.
Sebelum gencatan dimulai, lebrutalan Zionis terhadap Gaza telah mengakibatkan setidaknya 1860 lebih warga Palestina meninggal dunia, termasuk 430 lebih anak-anak Palestina.
Sedangkan, sekitar 9.560 lebih warga lainya luka-luka, yang mana mayoritas korban yang terluka adalah anak-anak Palestina yang tidak berdosa.