Rabu 06 Aug 2014 19:56 WIB

Ini Kehancuran yang Diciptakan Israel di Gaza

Rep: c64/ Red: Esthi Maharani
Reruntuhan bangunan di Jalur Gaza karena dibombardir roket Israel.
Foto: AP Photo
Reruntuhan bangunan di Jalur Gaza karena dibombardir roket Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Serangan Israel yang dilancarkan sejak 8 Juli telah memberikan dampak buruk kepada 1,8 juta penduduka Gaza. Bahkan, memperburuk keadaan mereka yang sudah sulit sepanjang pemberlakukan blokade terhadap Jalur Gaza.

Gempuran Israel terhadap Gaza yang terus-menerus sebelum gencatan sanjata telah membuat infrastruktur di Gaza hancur lebur. Hal tersebut dilaporkan Press TV, Rabu (6/8).

Dari jarak bermil-mil infrastruktur Gaza yang hancur sangat terlihat jelas. Rumah, masjid, fasilitas publik, sekolah, rumah sakit hingga pemakaman umumpun tak luput dari kebrutalan Zionis selama berminggu-minggu.

Kerusakan parah pun terjadi di daerah Khuza'a di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan. Dimana Zionis Israel telah menghancurkan pintu gerbang kota bersama dengan masjid-masjid dan pabrik yang terdapat disana.

Tak hanya itu, Zionis pun masuk ke masjid dan menghancurkan segalanya termasuk Al-Quran. Zionis Israel membakar kitab suci umat Islam.

Seluruh area di Khuza'a pun  laiknya kota hantu yang tidak terdapat listrik akibat serangan-serangan Israel yang menghancurkan tempat pasokan listrik. Warga yang berdiam disana pun sangat kekurangan air dan bahan makanan. Psikologi anak-anak Palestina di Gaza pun sangat memprihatinkan.

"Anak-anak menolak untuk bicara, saya hampir tidak bisa membuat orang berbicara kepada saya. Mereka begitu trauma bahkan tidak dapat memahami apa yang sebenarnya terjadi di sekitar mereka," kata Halla Alsafadi, koresponden Press TV di Gaza.

Sejauh ini, jumlah warga Palestina yang meninggal dunia akibat serangan Zionis mencapai 1.900 jiwa. Sedangkan, 9.500 lebih lainnya terluka termasuk anak-anak, wanita dan kaum manula.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement