Kamis 07 Aug 2014 07:27 WIB

Bunuhi Warga Sipil Gaza, Israel Justru Salahkan Hamas

Rep: C80/ Red: Didi Purwadi
Benjamin Netanyahu
Foto: EPA/Jim Hollander
Benjamin Netanyahu

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengumumkan kepada pers asing pada Rabu malam. Dirinya mengatakan kemungkinan akan menjadi dari akhir operasi Israel di Jalur Gaza.

Gencatan senjata untuk mengakhiri permusuhan mulai berlaku selama 72 jam  pada Selasa pagi pukul 08:00. Dalam pidato Netanyahu, roket peringatan sirene terdengar di wilayah Negev Sdot berbatasan Gaza. Namun diketahui peringatan itu ternyata alarm palsu.

Dalam sambutannya, Netanyahu menekankan bagaimana IDF berhati-hati untuk mencegah korban sipil. Dia menyatakan penyesalan mendalam di setiap kematian warga sipil di Gaza, dengan mengatakan setiap korban sipil adalah sebuah tragedi.

"Sembilan puluh persen kematian bisa dihindari jika Hamas tidak menolak untuk diajak bekerja sama dalam gencatan senjata," kata Netanyahu seperti dikatakan kepada Jpost.com, Rabu ( 6/8).

Dia menunjukkan video yang menampilkan penggunaan perisai manusia dan menembak roket dari daerah-daerah berpenduduk oleh kelompok Hamas.

"Hamas menggunakan kematian warga sipil sebagai tameng. Bisakah kita menerima situasi di mana teroris dibebaskan dan korban dituduh?" kata perdana menteri. 

Perdana menteri berbicara tentang pentingnya demiliterisasi Gaza dan memuji pandangan Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, yang melucuti kelompok-kelompok Gaza untuk tujuan jangka panjang yang penting.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement