Kamis 07 Aug 2014 13:53 WIB

Polisi Larang Bobotoh Persib Nonton di Senayan

Red: M Akbar
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto
Foto: Antara
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) melarang suporter Tim Persib atau Bobotoh menonton pertandingan melawan Persija di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan Jakarta.

"Apabila pertandingan Persib dengan Persija digelar di Jakarta yang datang The Jackmania, dan The Viking tidak boleh datang," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta Kamis (7/8).

Berdasarkan pengalaman, perwira menengah kepolisian itu menyatakan pendukung tim Persija dan Persib sering terlibat keributan dan bertindak anarkis.

Rikwanto mengatakan Polda Metro Jaya mengundang pengurus suporter kedua kesebelasan untuk membangun komitmen guna mengantisipasi aksi brutal.

Rikwanto mengungkapkan kedua pimpinan suporter kesebelasan berkomitmen untuk menjaga perilaku pendukungnya.

Pimpinan suporter kedua kesebelasan harus menjamin pendukungnya tidak berbuat onar atau bertindak anarkis terhadap pemain lawan.

Sejauh ini, Rikwanto menuturkan Polda Metro Jaya belum mengeluarkan izin pertandingan antara Persija melawan Persib karena masih ada jadwal pertemuan antara pihak yang berkepentingan pada Kamis sore ini.

Rikwanto menyebutkan surat rekomendasi dari PT Persija memperkirakan jumlah penonton antara Persija melawan Persib sekitar 40.000 orang, sedangkan Persija lawan Pelita Bandung Raya mencapai 25.000 orang.

Persija akan berhadapan dengan Persib pada lanjutan Kompetisi Indonesia Super League (ISL) di SUGBK Senayan Jakarta pada Minggu (10/8).

Selanjutnya, Persija akan bertanding melawan Pelita Bandung Raya di lokasi yang sama pada Kamis (14/8).

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement