Sabtu 09 Aug 2014 14:33 WIB

Harga Lele di Muntok Rp30.000 per Kilogram

Peternakan ikan lele
Foto: Antara
Peternakan ikan lele

REPUBLIKA.CO.ID, MUNTOK -- Ibu rumah tangga di Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, mengeluhkan harga ikan lele di daerah itu dalam beberapa hari terakhir menembus Rp30.000 per kilogram.

"Harga ini cukup mahal dan memberatkan konsumen karena mengalami kenaikan sebesar Rp5.000 per kilogram dari harga standar," ujar ibu rumah tangga, Rahayu (35) di Muntok, Sabtu.

Ia mengatakan, kenaikan harga sebesar itu menurut penjualnya karena minimnya persediaan di sejumlah pedagang setempat dan pasokan dari luar daerah tersendat di masa lebaran beberapa hari lalu.

"Kami sekeluarga minimal dua kali seminggu mengkonsumsi lele karena sudah terbiasa, selain sebagai variasi konsumsi ikan laut, dengan kenaikan ini sebenarnya cukup memberatkan, namun mau bagaimana lagi karena tidak ada alternatif ikan air tawar lain," kata dia.

Pada hari biasa ada sedikitnya tiga pedagang lele di Pasar Muntok, namun hari ini hanya ada satu, itu pun persediaannya terbatas.

"Harga standar memang Rp25.000 per kilogram, namun saat ini terpaksa kami naikkan menjadi Rp30.000 karena stok menipis dan pasokan dari peternak tersendat," kata pedagang pengecer lele, Jimmi (37).

Dalam beberapa tahun terakhir, kata dia, masyarakat di daerah itu semakin terbiasa mengkonsumsi lele dan berbagai jenis ikan air tawar lainnya, namun peternak ikan air tawar masih terbatas dan para pedagang terpaksa mendatangkan lele dari luar daerah.

Menurutnya, dengan ketersediaan pasokan yang cukup, tentu harga akan stabil dan tidak memberatkan konsumen.

Sementara itu, peternak lele skala kecil, Budi (56) mengatakan cuaca yang tidak menentu seperti saat ini menjadikan peliharaannya tidak bisa berkembang maksimal, bahkan banyak lele ukuran kecil yang mati.

"Untuk saat ini bisa mengembalikan modal usaha saja sudah bagus," kata pemilik tiga kolam pembesaran lele berukuran 3x3 meter tersebut.

Menurutnya, jika cuaca normal dan tidak banyak turun hujan biasanya bisa panen ratusan kilogram sekali masa panen, namun untuk saat ini hanya mampu memproduksi puluhan kilogram.

Ia mengatakan, untuk mengantisipasi semakin banyaknya lele yang mati, kolam ditabur garam, namun upaya tersebut kurang efektif terbukti masih banyak lele yang mati.

"Kurangnya sirkulasi air kolam sepertinya juga mempengaruhi daya tahan lele ukuran kecil dan sedang, kami harus banyak belajar untuk mengembangkan usaha sampingan ini," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement