Ahad 10 Aug 2014 13:09 WIB

Muslim Serbia Contoh Indonesia Soal Hubungan Umat Beragama

Umat Islam tengah beribadah di Masjid Istiqlal.
Foto: Republika/Prayogi
Umat Islam tengah beribadah di Masjid Istiqlal.

REPUBLIKA.CO.ID, BEOGRAD -- Duta besar Indonesia untuk Serbia, Samuel Samson memperoleh penghargaan tertinggi dari masyarakat Islam Serbia (ICOS). Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Ketua Majelis Islam Serbia, Grand Adem Zilkic.

"Acara yang diadakan ICOS itu dilaksanakan di atas kapal sungai (river cruise) yang melayari Sungai Danube dan Sungai Sava itu dihadiri Presiden Serbia, Tomislav Nikolic, dan Ibu Negara, Dragica Nikolic," kata Sekretaris III KBRI Beograd, Khotijahtus Sadiyah, kepada Antara, Ahad (10/8).

Selain itu, hadir para duta besar negara sahabat beserta istri, terutama dari negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim dan Duta Besar Amerika Serikat, para Menteri dan Penasehat Presiden, para tokoh lintas agama, dan tokoh-tokoh masyarakat di Serbia.

Grand Mufti Adem Zilkic menyampaikan pemberian "Penghargaan Tertinggi" kepada Dubes Semuel Samson itu didasari pertimbangan bahwa selama masa tugasnya di Republik Serbia, Dubes Samson berupaya dan menempatkan dirinya menjadi jembatan persaudaraan yang aktif dan efektif antara umat Islam di Serbia dengan saudara-saudaranya, umat Islam di Indonesia.

Bahkan antarpemimpin umat beragama dan lembaga-lembaga keagamaan di Indonesia dan Serbia.

Menurut Grand Mufti, sejak tiba di Beograd pada tahun 2010, Dubes Samson langsung menjalin hubungan yang akrab dan aktif dengan Masyarakat Islam Serbia, terlibat dalam berbagai kegiatan dan membantu pengembangan syiar Islam di Serbia, hingga sampai saat ini.

Melalui jalinan program "Indonesia-Serbia Bilateral Interfaith Dialog" atau ISBID yang dilaksanakan di Beograd, Serbia pada 2011 dan di Jakarta pada 2013, Dubes Samson dan KBRI Beograd memperkenalkan keharmonisan, kerukunan, toleransi dan kerja sama antara umat dan para tokoh agama di Indonesia yang mayoritas beragama Islam dan negara dengan jumlah penduduk beragama Islam terbesar di dunia.

"Perkenalan ini telah memberikan pembelajaran berharga kepada para tokoh agama Serbia, baik tokoh agama Ortodoks, Katolik, Yahudi dan tentunya membanggakan kepada kami selaku umat Islam Serbia," kata Mufti Adem Zilkic.

ISBID telah menjadi sarana untuk mengembangkan saling pengertian di antara para tokoh dan pimpinan umat beragama di Serbia dan Indonesia dengan saling belajar mengenai bagaimana menjaga keharmonisan, kerukunan dan toleransi dalam kehidupan suatu masyarakat yang majemuk, sekaligus umat beragama menjadi penggerak kemajuan dan pembangunan suatu bangsa.

Sambil mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT, Grand Mufti Adem Zilkic menambahkan peran yang sangat aktif dari Dubes Semuel Samson dan jajaran KBRI Beograd, bukan hanya terbatas pada

pengembangan kerja sama di bidang keagamaan atau antarumat dan pimpinan agama-agama di Serbia dan Indonesia, tetapi juga peningkatan kerja sama Indonesia-Serbia di segala bidang meliputi kebudayaan, pendidikan, ekonomi, perdagangan dan lain-lainnya.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement