Ahad 10 Aug 2014 18:44 WIB

Kota Bandung Kekurangan Armada Pengangkut Sampah

Rep: c69/ Red: Esthi Maharani
Sampah
Foto: Antara
Sampah

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kota Bandung kekurangan armada truk pengangkut sampah. Idealnya kota ini memiliki 140 truk sampah. Namun, yang dimiliki saat ini baru 120 truk. Sementara dari jumlah itu hanya 108 truk yang bisa dipakai, sisanya tidak layak jalan.

Kondisi itu berdampak pada keterlambatan pengangkutan sampah di Tempat Pembuangan Sampah (TPS). Akibatnya sampah terjadi berbagai penumpukan sampah si beberapa tempat.

Seperti yang terjadi di TPS belakang Pasar Ancol (Karapitan). Di TPS ini sampah menumpuk karena menjadi tunjuan pembuangan sampah dari pasar dan pemukiman di sekitarnya.

"Tiap hari ada 30 gerobak, seorang rata-rata dua sampai tiga kali ngangkut sampah ke sini," terang Firman Mulyana, salah seorang Mang Roda, begitu biasa warga Bandung menyebut para pendorong gerobak sampah, Ahad (10/8).

Luas TPS juga tidak begitu besar. Hanya sekitar 6x10 m2. Keadaan itu, membuat tiap hari selalu terlihat gerobak sampah yang mengantri hingga memenuhi jembatan masuk ke Jl. Pangkur. Akibatnya laju kendaraan, baik roda dua maupun roda empat yang melintas di depannya menjadi tersendat.

Selain itu, menurut Firman truk pengangkut juga sering datang terlambat. Truk yang datang juga tidak selalu cukup mengangkit jumlah sampah yang ada.

"Biasa pukul 08.00 WIB, ini telat sampai pukul 12.00 WIB, nggak tentu kadang satu kadang dua, kalau rutin sehari dua mah bisa bersih," katanya.

Kepala Bidang Hukum dan Humas PD. Kebersihan Kota Bandung Djubaedah menjelaskan, selama ini pembuangan sampah dari RW oleh Mang Roda juga tidak menurut pada jadwal yang ada. Sejak pagi mereka sudah memenuhi TPS dengan sampah.

Di sisi lain ia mengakui adanya hambatan dalam pengangkutan sampah di TPS. Keterlambatan biasanya disebabkan kendaraan yang mogok atau terjebak macet. Terutama di hari Jumat, Sabtu, dan Ahad, kemacetan di Kota Bandung sulit dihindari.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement