Selasa 12 Aug 2014 10:50 WIB

Analis: Rupiah Beri Sinyal Positif untuk IHSG

Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.    (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (12/8), dibuka naik sebesar 15,88 poin mendapat sentimen dari nilai tukar rupiah yang terapresiasi terhadap dolar AS. Indeks harga saham gabungan (IHSG) BEI dibuka naik 15,88 poin atau 0,31 persen menjadi 5.129,12, sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 3,98 poin (0,45 persen) ke level 879,40.

Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah di Jakarta, Selasa (12/8), mengatakan bahwa nilai tukar rupiah yang kembali terapresiasi terhadap dolar AS seiring dengan meredanya ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina berdampak bagi pergerakan IHSG BEI. "Tekanan eksternal yang berkurang itu mengapresiasi rupiah, dan IHSG BEI berpeluang lanjutkan kenaikan hari ini," katanya.

Ia menambahkan bahwa sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2014 yang berjalan damai juga telah mengurangi kecemasan bagi pelaku pasar saham di dalam negeri.

Sementara itu, Tim Analis Teknikal Mandiri Sekuritas dalam kajiannya menambahkan bahwa aliran dana asing yang masih masuk ke pasar modal Indonesia menjadi salah satu sentimen positif bagi pergerakan indeks BEI untuk melanjutkan penguatan. "Masuknya aliran dana asing itu diperkirakan sejalan dengan optimisme terhadap pemerintahan yang baru," katanya.

Ia memperkirakan bahwa untuk jangka pendek indeks BEI masih berada dalam fase konsolidasi. Pada hari ini, indeks BEI masih akan melanjutkan penguatannya dengan kenaikan terbatas dan bergerak di kisaran 5.096--5.122 poin.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 46,06 poin (0,19 persen) ke level 24.599,96; indeks Nikkei naik 51,02 poin (0,34 persen) ke level 15.181,54; dan Straits Times menguat 10,44 poin (0,32 persen) ke posisi 3.316,89.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement