Selasa 12 Aug 2014 13:17 WIB

AS Kirim Senjata ke Kurdi

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Gerilyawan wanita Kurdi mendiskusikan strategi militer dalam sebuah latihan perang. (ilustrasi)
Foto: Reuters/Massoud Mohammed
Gerilyawan wanita Kurdi mendiskusikan strategi militer dalam sebuah latihan perang. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Pemerintah Obama mulai mengirimkan senjatanya ke pasukan Kurdi setelah berhasil mengalahkan kelompok radikal di utara Irak. Pejabat senior AS mengatakan bantuan yang dikirimkan tersebut sejauh ini masih terbatas pada senjata otomatis dan amunisi.  

Sebelumnya, Amerika Serikat hanya menjual senjata militernya ke Irak yang selama ini selalu gagal mendistribusikannya ke pasukan Kurdi di utara. Dengan bantuan Amerika akhir-akhir ini, Baghdad pun berhasil mengirimkan senjata tersebut sejak serangan udara AS dilakukan untuk mendukung pasukan Kurdi memberantas kelompok ISIS di utara Irbil.

Namun, pejabat AS kemudian memutuskan untuk mengirimkan senjata-senjata tersebut sendiri tanpa perantara pemerintah Irak. Alasannya, dalam beberapa pekan ini pasukan Kurdi Peshmerga mengalami kekalahan menghadapi perlawanan ISIS karena kelompok tersebut lebih memiliki senjata yang lebih canggih.

Senjata-senjata tersebut dikirimkan melalui badan intelijen secara diam-diam dan bukan melalui Departemen Pertahanan pada umumnya. Sayangnya, para pejabat tidak mau mengungkapkan badan AS yang memberikan senjata tersebut. Meskipun begitu, mereka menyebut Pentagon tak mengirimkan senjata.

Seorang pejabat Kurdi mengatakan senjata-senjata tersebut dikirimkan oleh badan intelijen AS. Pejabat senior Pentagon pun menyebutkan mungkin Departemen Pertahanan belum terlibat dalam hal ini. Tak hanya mereka yang menutup rapat-rapat informasi ini, CIA pun juga melakukan operasi persenjataan secara diam-diam.

Langkah pengiriman bantuan senjata secara langsung ini menegaskan tingkat keprihatinan Amerika terhadap kehadiran kelompok ISIS di utara Irak. Dengan pengiriman persenjataan secara langsung ke Kurdi yang berniat melepaskan diri dari Irak, pemerintahan Obama terlihat tengah mempererat pernyataan Kurdi sebagai mitra independen AS.

sumber : Associated Press
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement