REPUBLIKA.CO.ID, NABLUS -- Seorang pejuang Palestina ditembak mati Senin dinihari dalam baku-tembak dengan pasukan Israel di Tepi Barat utara, kata saksi mata dan sumber keamanan Palestina.
"Zacharia Akra, seorang pejuang 24 tahun sekutu gerakan Fatah dari
Presiden Mahmud Abbas, tewas dalam baku tembak di Desa Qabalan, sekitar 10 kilometer selatan Nablus," kata mereka.
Pada Senin (11/8), tentara negara Yahudi mengepung rumah di mana Akra tinggal dengan saudaranya, memprovokasi baku-tembak dalam mana kemudian dia dibunuh, kata mereka. Pihak militer Israel mengkonfirmasi insiden itu dan mengatakan pasukan pergi untuk menangkap seorang pria yang ingin mereka tanyai sehubungan dengan insiden penembakan terhadap pasukan Israel dua pekan lalu.
"Teroris melindungi dirinya di tempatnya meskipun ada panggilan berulang-ulang untuknya agar menyerahkan diri. Setelah tembakan dari tersangka, pasukan menanggapi dengan senjata mematikan," kata juru bicara militer.
"Selama pencarian berikutnya, pasukan membongkar beberapa peluncur rudal anti-tank rakitan," tambahnya.
Seorang anak Palestina 17 tahun meninggal pada Senin malam dalam ledakan kecelakaan ranjau yang ditinggalkan oleh tentara Israel di dekat Nablus, kata seorang pejabat keamanan Palestina. Mohammad Basharat dibunuh oleh sisa ranjau yang berada di dekat Tamun.
Seorang juru bicara Israel mengatakan, semua zona pelatihan militer dilarang untuk anggota masyarakat dan bahwa dia tidak menyadari kejadian tersebut.