Rabu 13 Aug 2014 11:17 WIB

Syawwal, Bulan Melejitkan Amal (2)

Shalat berjamaah (ilustrasi)
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Shalat berjamaah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ratna Ajeng Tejomukti

Pembuktian lulus dari madrasah Ramadhan, yakni semakin meningkatnya amal pada bulan Syawal.

Saat Syawal, seharusnya kebiasaan Ramadhan untuk shalat berjamaah tetap diterapkan. Begitu juga dalam membaca Alquran.

“Dalam membaca Alquran, keluarga harus menyisihkan waktu minimal membaca satu atau dua ayat dan mengkajinya dengan terjemahan dan tafsir,” ujarnya.

Membuat gerakan maghrib mengaji di keluarga juga perlu digalakkan. “Kembangkan hingga lingkup RT/RW.” Dengan berkembangnya komunitas keislaman, ada semangat lebih untuk berlomba dalam kebaikan.

Terlebih, Akhsin menambahkan, saat ini ada banyak kemudahan untuk memperdalam ilmu agama. “Belajar tafsir sekarang banyak buku terjemahan. Setiap keluarga penting memiliki satu buku tafsir,” ujarnya.

Akhsin berpesan, manusia tak bisa lepas dari kesalahan. Bisa jadi selama 11 bulan banyak muamalah yang melabrak norma-norma Allah SWT. “Hadirnya Ramadhan untuk mencuci dosa setelah hati banyak diisi hal-hal duniawi,” katanya.

Setelah diri diberi kesempatan mendapat ampunan, giliran dosa terhadap orang lain yang harus dihilangkan. “Itulah saatnya bulan Syawal. Saling meminta maaf dan silaturahim untuk membasuh dosa sesama.”

Silaturahim membawa hal positif karena di dalamnya ada dua pahala yang dilakukan. Dalam silaturahim ada pertemuan dan bersalaman.

Seperti sabda Rasulullah SAW, ketika dua orang bertemu dan bersalaman maka ketika itu dosa kedua orang yang sedang bersalaman itu diampuni. Kedua, ketika bertemu, mereka akan saling mengucapkan salam.

Salam yang diucapkan dengan niat yang tulus dan keikhlasan merupakan doa bagi orang yang disapa. Di dalamnya ada doa untuk keselamatan bagi keduanya. Silaturahim juga dapat menambah jaringan dan sosialisasi. Ini berdampak langsung pada bertambahnya rezeki.

Karena rezeki tidak mungkin turun langsung dari langit, ada cara untuk menjemput rezeki dan salah satu caranya, yakni silaturahim. Seperti, pedagang yang bersilaturahim dengan pembelinya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement