REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo menilai kekalahan beruntun Timnas Indonesia U-19 pada turnamen Piala Hassanal Bolkiah di Brunei Darussalam hal yang aneh, karena sebelumnya anak asuh Indra Safri itu selalu meraih hasil maksimal.
"Saya benar-benar serius perlu mempertanyakan ini, karena terasa cukup aneh. Sebuah tim yang membanggakan Indonesia selama ini, bahkan dalam berbagai ujicobanya nyaris tidak pernah kalah itu meraih hasil seperti ini," kata Roy Suryo saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Timnas Garuda Jaya yang dipersiapkan untuk Piala Asia U-19 di Myanmar, Oktober nanti mengalami dua kekalahan beruntun yaitu dari tuan rumah Brunei Darussalam dan Vietnam bahkan dengan skor yang sama yaitu 1-3. Pada pertandingan pertama melawan Malaysia hanya bermain imbang 0-0.
"Bagaimana tidak? Setelah ditekuk tim yang di atas kertas sebenarnya di bawah performanya (Brunei), kini giliran Vietnam mempecundangi Timnas Garuda Jaya tersebut dengan skor yang sama persis. Bahkan kalau dilihat 'pola' angkanya-pun hampir sama, Indonesia ketinggalan dulu 0-3 di babak pertama," katanya menambahkan.
Setelah tertinggal 0-3, kata dia, Evan Dimas dan kawan-kawan baru bisa memperkecil ketertinggalannya di babak kedua. Waktu tercipta gol saat menghadapi Brunei dan Vietnam juga tidak terlalu jauh yaitu menit 74 dan 81.