Kamis 14 Aug 2014 20:02 WIB

Resolusi Aplikatif Soal Gaza Butuh Analisis dan Kajian

Israel menargetkan masjid dalam serangannya ke Gaza, Palestina.
Foto: AP
Israel menargetkan masjid dalam serangannya ke Gaza, Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Telaah kritis yang dapat menghasilkan alternatif jalan keluar untuk mendukung upaya deeskalasi konflik Israel dan Palestina diperlukan.

"Kami menilai perlu dilakukan pendekatan analisis yang luas dan mendalam dari berbagai kajian agar dapat tercipta resolusi aplikatif yang selama ini belum tercapai," kata Rektor Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Harsoyo. di Yogyakarta, Kamis (14/8).

Pada seminar "Tinjauan Kritis Konflik Palestina dan Tragedi Gaza", ia mengatakan meningkatnya ketegangan di Jalur Gaza yang melibatkan Israel-Palestina pada beberapa bulan terakhir telah menyita perhatian dunia internasional. Menurut dia, dari berbagai sumber, korban konflik di Jalur Gaza telah mencapai 1.914 jiwa termasuk 449 anak-anak dan 243 perempuan. Di pihak Israel, 64 prajurit dan tiga warga sipil tewas selama agresi yang dilancarkan Israel ke Jalur Gaza.

"Pemerintah Palestina juga mengumumkan bahwa kerugian material di Jalur Gaza akibat agresi Israel mencapai hampir 4 miliar dolar AS mencakup 5.238 unit rumah yang hancur dan 30 ribu rumah rusak berat," katanya.

Ia mengatakan UII sebagai institusi pendidikan tinggi merasa terpanggil dan ikut peduli terhadap dampak dari konflik di Jalur Gaza. "Kepedulian UII sekaligus menunjukkan bahwa perguruan tinggi bukanlah berada di menara gading yang terlepas dari berbagai persoalan kemanusiaan," katanya.

Menurut dia, UII sebagai institusi pendidikan tinggi yang bercorak Islam sejatinya telah banyak memberikan masukan pada tragedi kemanusiaan di dunia. Tragedi kemanusiaan itu di antaranya tindak kekerasan antara Muslim Rohingya dan mayoritas penganut Buddha di Myanmar, serta kekerasan terkait dengan gejolak politik yang terjadi di Mesir.

Ia mengatakan seminar itu diharapkan dapat memberikan tinjauan kritis atas konflik Israel-Palestina dan tragedi kemanusiaan yang sedang terjadi di Gaza. "Selain itu juga memetakan peran dan kontribusi yang dapat diberikan oleh Indonesia dalam merumuskan penyelesaian aplikatif atas konflik Israel-Palestina," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement