REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rapat Kerja Nasional Majlis Ulama Indonesia (Rakernas MUI) telah selesai dilaksanakan pada Kamis (14/8) di The Golden Ballromm Hotel Sultan, Jakarta. Rakernas tersebut menghasilkan belasan rekomendasi strategis dari berbagai bidang.
Zainut Tauhid Saadi, Wakil Sekretaris Jenderal MUI yang membacakan hasil rekomendasi menyebutkan,agar MUI memperkuat forum ukhwah Islamiyah. Tujuannya untuk menyamakan pandangan Taswiyatul manhaj dan tansiqul harakah. Harapannya forum tersebut bisa dibentuk oleh organisasi masyarakat sampai daerah.
Selain itu, kata Zainut, MUI juga harus aktif mengkampanyekan penguatan ekonomi syariah ke seluruh lapisan masyarakat. Selain itu, MUI juga meminta kepada pemerintah mendukung melalui regulasi ataupun langkah konkrit dengan mengkonversi salah satu bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi bank BUMN Syariah.
“MUI bertekad untuk melakukan perbaikan akhlak bangas,” ujar Zainut, Kamis (14/8) pada Rakernas MUI.
Untuk itu, kata Zainut, dalam rangka memperbaik akhlak bangsa, MUI akan mengefektifkan pusat dakwah islamiyah. MUI juga meminta kepada pemerintah agar melakukan upaya pencegahan terhadap berkembangnya pornografi dan pornoaksi.
Menanggapi maraknya penyebaran ajaran yang menyimpang dari agama Islam, tutur Zainut, MUI menyerukan kepada umat Islam agar meningkatkan kewaspadaannya. Selain itu, MUI juga mendesak kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) segara menyelesaikan Rancangan Undang-Undang (RUU) pengelolaan keuangan haji dan penyelenggaraan haji.