REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-5 MUI yang digelar di Mandalika, NTB, 11-13 Oktober 2019 memberikan kebahagiaan untuk MUI DKI Jakarta. Hal itu karena MUI DKI naik peringkat dari peringkat dengan nilai D ke nilai A.
Dengan demikan, MUI Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2019 ini masuk dalam 4 besar MUI provinsi terbaik di Indonesia, setelah Jawa Timur, Jawa Tengah dan Sumatera Barat.
Dalam laporan kerjanya di hadapan seluruh peserta rakernas, Ketua Umum MUI Provinsi DKI Jakarta, KH Munahar Muchtar, menyampaikan bahwa MUI Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2019 mampu mengubah seterotip MUI sebagai organisasi tradisional menjadi organisasi modern dengan mengambil beberapa langkah.
Ketua Umum MUI Provinsi DKI Jakarta, KH Munahar Muchtar.
Langkah-langkah tersebut, pertama, MUI Provinsi DKI Jakarta menginisiasi aplikasi android dan pemasangan digital QR Code bagi perusahaan yang telah mendapatkan sertifikat halal yang dikeluarkan oleh LPPOM MUI DKI Jakarta; kedua, MUI DKI telah menerima sertifikat ISO 9001:2015 sebagai bentuk profesionalisme dan transparansi dalam kegiatan kegiatan MUI DKI Jakarta.
Adapun yang ketiga adalah program Ganas Annar (Gerakan Nasional Anti Narkoba) . Ini merupakan program MUI yang memiliki nilai tersendiri bagi masyarakat. “Dalam program ini, MUI DKI bekerja sama dengan pihak-pihak terkait, seperti BNN, polisi dan lain-lain sehingga keberadaan dan kiprah MUI DKI dapat benar-benar dirasakan oleh warga Jakarta,” kata Munahar dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (16/10).
Selain memberikan nilai A, MUI Pusat juga memberikan penghargaan kepada MUI Provinsi DKI Jakarta sebagai yang terbaik dari MUI provinsi lainnya dalam bidang kelembagaan.
”Saya berharap ke depan MUI Provinsi DKI Jakarta bisa mempertahankan nilai yang telah dicapainya mulai dari peringkat A, menjaga persatuan dan kesatuan, dan mulai tahun ini proses kerja MUI sesuai dengan ISO,” ujarnya.