Jumat 15 Aug 2014 15:02 WIB

2.275 Tokoh Teladan Hadir dalam Sidang Bersama DPR-DPD

Rep: c92/ Red: Mansyur Faqih
etua DPR RI Marzuki Alie (kedua kanan) didampingi Ketua DPD Irman Gusman (kanan) dan jajaran petinggi DPR lainnya memimpin Sidang Bersama DPR dan DPD 2014 di Ruang Rapat Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8).
Foto: Aditya Pradana Putra/Republika
etua DPR RI Marzuki Alie (kedua kanan) didampingi Ketua DPD Irman Gusman (kanan) dan jajaran petinggi DPR lainnya memimpin Sidang Bersama DPR dan DPD 2014 di Ruang Rapat Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka peringatan hari ulang tahun ke-69 kemerdekaan RI pada sidang bersama DPR-DPD di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (15/8). 

Dalam sidang kali ini, hadir pula 2.275 tokoh/masyarakat teladan dari seluruh Indonesia.  

"Karena keterbatasan tempat, para teladan tersebut diwakili oleh 60 orang teladan yang berada di balkon utama ruangan ini. Sedangkan teladan lainnya berada di lobi gedung Nusantara III, IV dan V," kata Ketua DPR Marzuki Ali dalam kata pengantarnya.

Sebanyak 2.275 tokoh itu berasal dari 10 kementerian, antara lain:

Pertama, teladan dari kemendikbud. Yaitu guru, kepala sekolah, pengawas di masing-masing tingkat SMA, SMA Luar Biasa, SMK, SMK Luar Biasa, SD, SD Berdedikasi, SD Pendidikan Khusus, SMP, dan TK.

Kemudian tutor paket C, arsiparis berprestasi, unit pengelola arsip, peraih medali emas olympiade internasional, siswa berprestasi, peraih Ujian Nasional (UN) terbaik dan mahasiswa berprestasi.

Kedua, teladan dan prestasi dari kementerian pertanian. Yaitu penyuluh pertanian PNS, penyuluh pertanian swadaya, tenaga harian lepas-tenaga bantu (THL-TB) penyuluh pertanian, petani, gabungan kelompok tani, unit balai penyuluhan kecamatan (BPK), kelembagaan ekonomi petani, dan unit pengelola pelatihan pertanian dan pedesaan swadaya.

Ketiga, klasifikasi teladan kemenakertrans. Yaitu pembina dan transmigran. Keempat, klasifikasi berprestasi Badan Pusat Statistik. Yaitu koordinator statistik kecamatan. 

Kelima, klasifikasi teladan kemenkes. Yaitu tenaga medis, tenaga keperawatan, tenaga kesehatan masyarakat, dan tenaga gizi.

Keenam, klasifikasi teladan kemendagri. Yaitu kepala desa, lurah, ketua lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM) desa/kelurahan, ketua tim penggerak pembinaan kesejahteraan keluarga (PKK) desa/kelurahan.

Kemudian camat lokasi desa/kelurahan juara, ketua tim penggerak PKK kecamatan lokasi desa/kelurahan juara, dan perwakilan pemerintah kabupaten lokasi desa/kelurahan juara.

Ketujuh, klasifikasi teladan kementerian kehutanan. Yaitu penyuluh kehutanan, kelompok tani hutan, desa/kelurahan peduli kehutanan, SD/MI pelaksana kecil menanam dewasa memanen (KMDM), penyuluh kehutanan swadaya masyarakat (PKSM).

Kemudian kader konservasi alam (KKA) dan kelompok pencinta alam (KPA), polisi hutan, penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) kehutanan, pengelola hutan lestari perum Perhutani, industri primer hasil hutan prima wana mitra.

Lalu koperasi/kelompok tani mitra dan wana mitra, dan kelompok pengelola daerah aliran sungai (DAS) dan perhutanan sosial.

Kedelapan, klasifikasi teladan kementerian agama. Yaitu peserta keluarga sakinah, dan kantor urusan agama (KUA) percontohan.

Kesembilan, klasifikasi teladan kemenpora. Yaitu program pemuda sarjana penggerak pembangunan di pedesaan. Kesepuluh, klasifikasi teladan Radio Republik Indonesia. Yaitu: reporter RRI daerah perbatasan terbaik.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement