REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Dua kelurahan di Kota Gorontalo, yakni Kelurahan Ipilo dan Kampung Bugis, dilanda banjir setelah hujan mengguyur daerah itu sejak Jumat (15/8).
Pantauan pada Sabtu pagi, beberapa rumah di kelurahan tersebut ditinggalkan pemiliknya yang mengungsi ke rumah keluarga lainnya.
Namun sebagian besar warga memilih tetap berada di rumah meski banjir diprediksi akan terus terjadi selama beberapa hari ke depan.
"Air naik mulai semalam, tapi kami sudah mengantisipasinya dengan mengamankan barang-barang ke tempat lebih tinggi, dan menaruh karung di dekat pintu agar air tak cepat masuk ke rumah," kata Diana, salah seorang warga Kelurahan Bugis.
Menurutnya, sejak hujan turun dalam seminggu terakhir, ia dan keluarhanya sudah bersiap menghadapi bencana banjir yang terjadi setiap musim hujan.
"Walaupun kami sudah terbiasa dengan banjir tapi tentu kami mengharapkan langkah strategis dari pemerintah agar bencana ini tak terjadi setiap tahun," ujarnya.
Ketinggian air di dua kelurahan tersebut bervariasi mulai dari 30 hingga 60 sentimeter akibat meluapnya Sungai Bone.
Sementara itu, warga di Kelurahan Padebuolo, Limba B1, Tenda dan Biawu juga mulai resah dengan naiknya air di Sungai Bulango.
"Kalau Sungai Bone dan Bulango meluap maka bisa dipastikan sebagian besar wilayah kota akan banjir," ungkap salah seorang warga Biawu, Santo Yusuf.