Senin 18 Aug 2014 09:00 WIB

Pasukan Kurdi Rebut Dam Terbesar di Irak dari ISIS

Rep: c66/ Red: M Akbar
Gerilyawan Kurdi (ilustrasi)
Foto: AP/Yahya Ahmed
Gerilyawan Kurdi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MOSUL -- Pasukan Kurdi menyatakan telah mengambil kendali bendungan air terbesar di Irak dari kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Ahad (17/8). Mengutip laporan BBC, pasukan Kurdi  mendapat bantuan dari serangan udara yang diluncurkan Amerika Serikat (AS) sehingga berhasil memukul mundur ISIS yang sebelumnya menguasai penuh dam terbesar itu.

ISIS merebut kendali bendungan terbesar di Irak pada 7 Agustus lalu. Saat itu, banyak pihak yang khawatir ISIS dapat bergerak lebih leluasa dalam melakukan serangan di berbagai wilayah Irak.

Pasokan air dan listrik yang didapat dari bendungan tersebut, dikhawatirkan tidak lagi dapat didistribusikan kepada banyak warga di Irak. Banyak yang juga mengkhawatirkan ISIS dapat membanjiri wilayah-wilayah di Irak dengan dibukanya bendungan tersebut.

Saat ini, pasukan Kurdi mengatakan mereka tengah membersihkan berbagai ranjau maupun benda-benda berbahaya yang dipasang oleh ISIS di sekitar bendungan. Proses itu diperkirakan oleh pasukan Kurdi dapat memakan waktu selama beberapa jam.

Pengambil alihan kembali bendungan terbesar di Irak, dinilai sebagai langkah yang sangat signifikan untuk memukul mundur kekuatan ISIS. Hal ini, sekaligus juga menjadi serangan balasan terbesar yang dilakukan pada ISIS, sejak kelompok itu terus melakukan kekerasan di Irak sejak Juni lalu. ISIS disebut telah menguasai hampir seluruh wilayah di utara dan barat Irak.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement