Senin 18 Aug 2014 15:02 WIB

Australia Sepakati Jual Uranium ke India

Rep: , uran/ Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, CAustralia dilaporkan sudah ANBERRA -- menyepakati kerja sama bagi pengiriman uranium ke India.

Kedua negara sudah merundingkan apa yang disebut "pengamanan" bahan berbahaya ini  sejak tahun 2012, ketika pemerintahan pimpinan Perdana Menteri Julia Gillard mencabut larangan sebelumnya untuk menjual uranium ke India. Keputusan terbaru ini adalah keputusan kontroversial karena India belum menandatangani Traktat Non-Proliferasi Nuklir.

Menurut keterangan yang diperoleh ABC, perjanjian sekarang sudah disepakati, dimana pejabat India berhasil mengyakinkan pemerintah Australia bahwa uranium ini tidak akan digunakan sebagai senjata nuklir.

Perdana Menteri Australia Tony Abbott akan mengunjungi India awal bulan depan guna menandatangani perjanjian. Australia memiliki hampir sepertiga cadangan uranium dunia.

Sumber-sumber yang dihubungi ABC mengatakan bahwa perundingan  berlangsung relatif cepat, dibandingkan perundingan yang dilakukan India dengan negara lain soal ini. India pertama kalinya melakukan uji coba senjata nuklir di tahun 1974, dan sekarang diperkirakan memiliki 100 senjata nuklir.

Negara tersebut juga memiiliki program sipil yang penting, dengan 20 stasiun pembangkit listrik tenaga nuklir memasok sekitar 4 persen kebutuhan listrik negara tersebut.

India dan negara tetangganya, Pakistan yang juga memiliki senjata nuklir sudah lama bersengketa mengenai daerah Kashmir. Namun perdana menteri kedua negara baru-baru ini menyampaikan niat mereka untuk memulai kerjasama baru.

Pakistan dilaporkan sedang berbicara dengan pemerintah China guna mendapatkan tiga pembangkit listri besar bertenaga nuklir.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement